Ilustrasi Perangkat Desa atau Kepala Dusun.(ist) SERGAI, Timenews.co.id|Masyarakat Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, mendadak heboh, pasalnya peserta calon kepala Dusun harus menyediakan uang sebesar Rp10 juta rupiah dengan alasan biaya administrasi dan Seragam baju. Alhasil, para peserta calon kepala dusun merasa kecewa dan membatalkan lamaran tersebut karna dianggap tak mampu dengan permintaan oleh pemerintah Desa. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Citaman Jernih, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. "Cerita begini, memang bukan kepala desanya yang langsung berbicara, namun kadesnya menyampaikan kepada salah satu anggotanya untuk menyampaikan kepada kami, biaya 10 juta itu untuk biaya administrasi dan membuat baju,"ucap peserta calon Kadus yang enggan disebut namanya di awak media. Senin(7/3) via seluler. Sementara sekretaris desa juga mengatakan kepada kami," sebenarnya aku ngak tegah berbicara ini sama kalian (calon kadus-red), tapi ini permintaan kades dan kades yang menyuruh untuk meminta 10 juta kepada kalian. Namun lanjut Sumber. Tapi Pernyataan sekretaris Desa yang tidak tegah melihat kami, dan mengatakan, "Cobalah kalian jumpai kades langsung, kalau kalian tidak sanggup 10 juta dan minta kurang aja, tapi jangan berbicara kalau saya yang berbicara.''ucap sumber menirukan ucapan sekretaris desa. " Biaya sebesar 10 juta itu, menurut kaur desanya bahwa dananya sebagian untuk kabupaten juga. Itulah bang yang lebih jelas. Itulah permintaan kepala desanya bang,"ucapnya. Bahkan calon Kudus juga ada menyampaikan kepada kepala Desanya, "Des kami tidak ada uang sebesar Rp 10 juta, tapi kalau di cicil kami bisa. Kemudian kadesnya menjawab "tak bisa",ujarnya. Intinya, sambung sumber. Bahwa dana itu untuk administrasi yang mau diserahkan kekantor Camat dan Kabupaten dan sebagian dananya untuk membuat baju kepala dusun. ''cobalah bang, tanyakan ke kabupaten dinas mana yang penerimaan kepala dusun. Ada ngak pendaftaran kepala dusun dimintai dana administrasi tersebut"ucap sumber. Menanggapi hal ini, Kepala Desa Citaman Jernih, Lian Lubis dikonfirmasi wartawan via seluler membantah dengan adanya meminta biaya sebesar Rp 10 juta untuk para peserta calon kepala dusun. " Dari mana itu yang minta, ngk ada. Kalau ada yang minta di gas aja,"ucap Kades Citaman jernih. Namun saat disinggung awak media, apakah Desa Citaman jernih ada penerimaan calon kepala dusun," Lian Lubis dengan logat kebinggungan mengatakan "tidak ada,"paparnya. Sementara itu, Camat Perbaungan, M Fahmi di konfirmasi via WhatsApp merasa terkejut dengan pemerintah desa yang meminta biaya pencalonan kepala dusun sebesar Rp 10 juta. " biar kita cek, nanti kita minta keterangan sama kadesnya dan nanti kita panggil kadesnya"tulis Camat Perbaungan.(Sugi)