Kapolres Mandailing Natal AKBP Reza Ckhairul Akbar Siddik. (Ist). MADINA, timenews.co.id| Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Reza Chairul Akbar meminta pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan agar menyerahkan diri. Reza menyampaikan, tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan di Kabupaten Madina. Dalam menuntaskan kasus ini, pihak kepolisian akan bekerja sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) Kepolisian Republik Indonesia. "Saya himbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, sebelum kami dilakukan tindakan tegas dan terukur," kata Reza, Sabtu (5/2/2022). Kapolres juga mengaku saat ini, anggotanya di lapangan yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Edy Sukamto sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berusaha kabur ke luar Madina. "Lebih baik menyerahkan diri sebelum kami melakukan tindakan tegas dan terukur," tegas Reza. Selanjutnya Reza menambahkan, pihaknya saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi- saksi dan mengumpulkan barang bukti berupa rekaman CCTV di lokasi kejadian. Wartawan korban pengkoroyokan itu sekarang resmi membuat laporang ke Polres Madina dengan LP/B / 64 / III / 2022/ SPKT / POLRES MADINA/POLDA SUMUT, tanggal 04 Maret 2022. Sebelumnya, inseden pengkoroyokan itu terjadi di warung kopi Kecamatan Panyabungan sekira pukul 19:30 Wib pada Jumat (4/2/2022), dilakukan sejumlah orang yang berasal dari sebuah oknum anggota Ormas kepemudaan di Madina. Akibatnya, Jefry salah seorang wartawan Topmetro News yang bertugas di Kabupaten Madina mengalami bengkak dibagian pelipis matanya dan luka-luka pada kakinya sebelah kiri. Kekerasan tersebut, diduga kuat terkait pemberitaan tambang emas illegal di Kabupaten Madina, yang kerap diberitakannya bersama rekan wartawan lainnya.(sug) Sumber: GoSumut