Ilustrasi banjir./pikiran-rakyat MEDAN - Hujan yang mengguyur Kota Medan sejak Sabtu (30/10/2021) hingga Minggu (31/10/2021) pagi menyebabkan banjir di berbagai titik jalanan Kota Medan, seperti Jl. SM Raja, Jl. Brigjen Katamso, Jl. Jamin Ginting, Jl, Pandu dan lainnnya. Bahkan Sungai Deli pun meluap sehingga menenggelamkan ratusan rumah warga di sepanjang tepian aliran sungai yang membelah Kota Medan itu. Banjir yang menenggelamkan badan jalan menyebabkan macet karena mobil, motor dan kendaraan lain berjalan pelan. Kemacetan semakin parah karena sejumlah kendaraan mati mesin atau mogok, seperti terlihat di Jl. SM Raja. Sementara air Sungai Deli yang naik menyebabkan warga di kawasan Jl. Mantri dan Kampung Aur berusaha menyelamatkan barang-barang, seperti kulkas, televisi, perabot, bahkan tempat tidur ke tempat lebih tinggi. "Sungai banjir akibat di hulu kawasan dataran tinggi Deliserdang dan Tanah Karo hujan juga turun di sana," kata Sabil, kepala Lingkungan IV Kelurahan Aur. Dia sudah meminta warganya yang tiggal di tepian Sungai Deli untuk evakuasi ke tempat lebih tinggi. " Kita akan siapkan Posko dan menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar warga," ungkalnya. Ajid, warga Kampung Aur, Medan Maimun mengemukakan banjir mulai tinggi sejak pkl. 20.00 WIB pada Sabtu malam seiring hujan mengguyur Kota Medan. "Sampai Minggu pagi ini banjir belum surut, bahkan masih terus naik sshingga semakin banyak rumah terendam," katanya. Budi Labosude, aktivis lingkungan, yang juga warga Kampung Aur menayangkan video siaran langsung banjir Sungai Deli itu di Instagramnya, Dalam videonya tampak banjir menenggelamkan rumah-rumah di sana. Sejumlah waga berusaha menyelamatkan diri dan barang-barangnya.* Sumber: Gosumut