Oleh Andrian Aditia Tarigan
HMI adalah organisasi islam yang sudah tidak asing lagi terdengar. Keberadaanya bisa dijumpai diseluruh penjuru negeri. Kontribusinya sebagai pengimplementasi tridharma perguruan tinggi sudah tidak diragukan lagi.
Himpunan mahasiswa islam lahir di yogyakarta pada 5 februari 1947 dan dibidani oleh ayahanda Lafran Pane beserta kawan-kawannya, dua tahun pasca proklamasi kemerdekaan indonesia dibacakan oleh sang proklamator.
Lahirnya HMI bukan lah hal yang mudah, mengingat waktu itu Indonesia masih seumur anak jagung. Tak jarang HMI harus menghadapi berbagai tantangan bahkan HMI juga harus terlibat dalam perjuangan bersenjata demi menjaga kemerdakaan Republik Indonesia.
Keadaan sosial dan keagamaan menjadi alasan utama HMI di bentuk, banyak dari masyarakat Indonesia merasa jauh dari makna merdeka ketika itu ditambah lagi keadaan keislamaan yang cukup memperhatinkan sebab, penganut Islam belum benar benar memahami bagaimana caranya mengamalkan ajaran Islam.
Seiring berkembangnya zaman dan bertambahnya usia Indonesia, HMI mampu mengisi pos-pos central pemerintahan dan bahkan HMI mampu menjadi salah satu organisasi yang paling konsisten dalam memperjuangkan Indonesia dimata dunia lewat kader-kader yang telah dilahirkannya.