Tim Tabur Kejagung Amankan Buronan Dugaan Kasus Korupsi APBDes Bengkulu Utara di kediamanya.(ist) JAKARTA, Timenews.co.id| Tim Tabur Kejaksaan Agung berhasil mengamankan buronan tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Karya Pelita Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2017 yang merupakan buronan dari Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara. Kamis(6/1/2022) sekira pukul 17.40WIB. Adapun tersangka yakni S alias US(49) warga Desa Karya Pelita RT. 004 RW. 002, Kecamatan Marga Sakti Sebelat,Kabupaten Bengkulu Utara. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangan resmi yang dikutip timenews.co.id , Kamis(6/1) mengatakan bahwa penangkapan tersangka Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara (P-8) Nomor: Print-02/N.7.12/Fd.1/11/2018 tanggal 2 November 2018 dan Nomor: Print-02A/L.7.12/Fd.1/06/2019 tanggal 19 Juni 2019. "Bahwa S alias US merupakan tersangka dalam Perkara Dugaaan Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Karya Pelita Kecamatan Marga Sakti Sebelat Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2017, sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp. 400.287.193 (empat ratus juta dua ratus delapan puluh tujuh ribu seratus sembilan puluh tiga rupiah),"ucap Leonard Eben Ezer Simanjuntak. Ia mengatakan, bahwa tersangka S alias US diamankan di Perumahan Cahaya Darussalam 2, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat karena ketika dipanggil sebagai tersangka oleh Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Utara. Tersangka tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut dan karenanya yang bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) hingga akhirnya tersangka S alias US berhasil diamankan setelah pencarian diintensifkan oleh Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Agung. " Saat ini tersangka S alias US dititipkan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, dan selanjutnya Tersangka akan di berangkatkan ke Bengkulu Utara pada Jumat 07 Januari 2022 dengan mematuhi protokol kesehatan,"ungkapnya. "Melalui program Tabur (Tangkap Buronan) Kejaksaan, kami menghimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan."Pungkasnya.(red)