Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (CNN Indonesia/Farida) MEDAN- Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat ini bebas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap waspada agar penularan Covid-19 tidak kembali meningkat seperti beberapa waktu lalu. "Pak Gubernur meminta masyarakat agar terus waspada, poin penting yang ditekankan Gubernur adalah masyarakat harus terus ketat melaksanakan protokol kesehatan, jangan lengah walaupun kasus melandai," kata Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melalui Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis, Selasa (5/10). Kondisi Covid Blitar yang Jadi Daerah Uji Coba New Normal Berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 48 tahun 2021 tercatat sudah tidak ada lagi wilayah Sumut yang menerapkan level 4. Dari data, Kota Binjai dan Padangsidimpuan masuk kategori PPKM level 3. Sementara yang menerapkan PPKM level 2 antara lain Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu, Dairi, Toba Samosir, Mandailing Natal, Nias Selatan, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Samosir, Serdangbedagai, Batubara, Padanglawas Utara, Padanglawas, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Kota Medan, Pematangsiantar, Tanjungbalai, dan Gunungsitoli. Selain itu, ada empat wilayah Sumut yang kini menerapkan PPKM level 1 antara lain Kabupaten Deliserdang, Nias Barat, Kota Sibolga, dan Tebingtinggi. Penularan Covid-19 di Sumut sudah melandai. Per 4 Oktober 2021, positif harian sebanyak 36 kasus sehingga kasus aktif kini menjadi 1.334 orang dan meninggal satu orang. Rata-rata kasus harian seminggu terakhir sebanyak 70-an kasus Vaksinasi juga terus dikebut, hingga saat ini vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 34,91% dan dosis kedua sebanyak 19,90 persen. Sementara bed occupancy rate (BOR) kini hanya sebanyak 9 persen. Sumber: CNN Indonesia